Makananyang paling disukai oleh ikan ini adalah udang renik yang ukurannya sangat kecil, serangga atau insekta, dan binatang lunak atau moluska. Ketiga jenis tersebut merupakan makanan utama ikan patin selain makanan pelengkap lain, seperti ikan-ikan kecil, rotifera, dan dedaunan yang tumbuh di perairan. Kebiasaan Hidup Ikan Patin inilah umpan buah ara yang dipakai mancing ikan patin sungai#aref segah Ikanbawal yang sudah dewasa memiliki sifat omnivora sehingga apapun makanan yang ada di air bisa dimakan seperti buah-buahan yang jatuh ke air, ulat, cacing atau ganggang. Jika ikan bawal yang dibesarkan di tambak ikan maka makanan yang diberikan pun berupa makanan yang berasal dari pabrik. Semua itu merupakan makanan asli dari ikan bawal. UmpanIkan Patin Buah dan Roti Karena omnivora, ikan akan mengonsumsi apa pun seperti dua umpan di atas. Tapi apabila ikan tidak menyambar umpan sama sekali, maka kemungkinan mereka bosan dan butuh jenis umpan baru. Bagaimana mengatasinya? Gunakan racikan dengan bahan berikut: Pisang, pakai jenis cavendish dan sudah matang sempurna. UmpanIkan Gurame - Gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia maupun Asia, keberadaannya sangat diburu setiap harinya, dan jika kamu juga berminat, kamu harus mengetahui apa saja umpan ikan gurame yang susah makan dan paling jitu 2020. Seperti yang kita ketahui, Salah satu hal yang sangat penting dalam tabel angsuran gadai bpkb motor di pegadaian. Untuk Anda peternak ikan patin, Anda dapat memanfaatkan makanan alami ikan patin yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Makanan alami ikan patin ini akan memberi variasi yang disukai ikan patin serta mengandung nutrisi yang saja makanan alami ikan patin yang dapat Anda buat dan manfaatkan? Silahkan Anda pilih dari beberapa jenis pakan alami ikan patin dibawah Alami Ikan Patin yang disukai dan Bernutrisi TinggiBerikut beberapa makanan alami yang dapat Anda berikan pada ikan patin1. ArtemiaJenis makanan alami untuk ikan patin yang dapat diberikan salah satunya artemia. Artemia merupakan sejenis udang berukuran kecil yang ada di air mempunyai kandungan nutrisi yang cukup banyak seperti halnya tinggi protein. Ukurannya yang sangat kecil membuat artemia dapat dikonsumsi oleh larva ikan patin berusia 7 memberikan artemia bagi ikan patin mampu membantu pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat. Selain itu pemberian artemia untuk ikan patin yang ada di akuarium lebih mudah dibersihkan ketika ada Kutu AirKutu air dengan nama Daphine sp dan Moina sp dapat Anda manfaatkan sebagai pakan alami ikan patin. Kandungan di dalam kutu air ini mempunyai protein tinggi yang akan membantu pertumbuhan ikan kutu air yang sangat kecil hanya dengan beberapa milimeter cocok sebagai makanan larva patin. Untuk menemukan kutu air ini sangat mudah, Anda dapat mencarinya di perairan yang peternak budidaya ikan patin yang membutuhkan kutu air dalam jumlah banyak, maka Anda dapat membelinya dengan mudah melalui pembudidaya kutu umumnya pemberian kutu air lebih dianjurkan bagi ikan patin yang dilakukan budidaya di kolam. Hal ini dikarenakan mampu membuat lingkungan dan kolam lebih terjaga ar sebagai makanan alami ikan patin akan membantu untuk menghemat biaya pakan karena kutu air tersedia di alam dan sangat Alami Ikan Patin3. Cacing SuteraCacing sutera mempunyai nama ilmiah tubifer sp. Cacing sutera mempunyai tubuh yang halus dan lembut dengan bentuk memanjang seperti cacing sutera yang sangat kecil adalah pilihan yang sangat tepat sebagai makanan alami larva ikan patin. Pemberian cacing sutera lebih diperuntukkan pada larva berusia 7 sampai 15 memberikan makanan alami ikan patin ini sangat mudah cukup dengan menebarkannya di kolam. Peternak juga sangat mudah menemukan cacing sutera yang banyak hidup di saluran air dangkal yang jernih dan sedikit dapat pula membeli cacing sutera di toko pakan ternak. Cacing sutera sudah dijual dalam bentuk kemasan kaleng yang dibekukan sehingga bisa tahan sutera merupakan makanan alami yang bagus untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan pada ikan patin. Sehingga ikan lebih cepat besar layak untuk skala Moluska Makanan Alami Ikan PatinMoluska adalah jenis hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang. Moluska dikenal juga dengan sebutan hewan hewan yang masuk dalam golongan hewan lunak diantaranya kerang, keong mas dan siput. Ikan patin sangat menyukai moluska namun tidak bisa mengkonsumsinya secara langsung karena daging hewan berada di dalam bisa memakan moluska, maka peternak ikan patin harus melepaskan daging dari dalam dengan Ikan patin yang dibudidaya di kolam, ikan patin liar yang tinggal di sungai terbiasa langsung memangsa moluska yaitu ketika Moluska akan berpindah ke cangkang Cara Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Besar5. SeranggaMakanan alami ikan patin lainnya adalah serangga yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar kolam ikan. Serangga bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan pada ikan patin karena mengandung protein serangga yang disukai oleh ikan patin adalah laba-laba air, nyamuk dan belalang. Meskipun ikan patin lebih suka berada di dasar air namun ketika melihat serangga berenang di permukaan maka akan naik dan lebih banyak aktif pada malam hari sehingga menjadi makanan tambahan untuk ikan patin di malam Ikan Patin Alami Sebagai Pakan Tambahan6. Ikan KecilIkan patin merupakan salah satu jenis ikan omnivora dan mengingat habitat aslinya di sungai tidak heran jika suka dengan ikan-ikan kecil. Hampir setiap hari ikan patin hidup bersama dengan ikan kecil sehingga menjadi makanan alami bagi ikan kecil mempunyai kandungan protein tinggi yang bagus untuk mendukung pertumbuhan bagi ikan patin di dalam kolam. Aktifitas ikan kecil yang bergerak membuat ikan patin semakin tertarik untuk patin yang ada di dalam kolam akan langsung naik untuk memakan ikan kecil meskipun sedang berada di dasar air kecil yang hidup dapat menjadi pilihan tepat sebagai makanan alami ikan patin di kolam UdangTidak hanya ikan kecil saja yang menjadi makanan alami ikan patin. Udang juga bisa dijadikan sebagai makanan alami untuk ikan patin karena sudah menjadi makanan sehari-hari ikan patin yang ada di juga dapat dikonsumsi oleh ikan patin yang ada di kolam. Udang mempunyai kandungan nutrisi sangat baik bagi pertumbuhan ikan dalamnya terdapat protein sangat tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ikan patin. Namun pastikan peternak memberikan udang yang segar dan bersih untuk kesehatan ikan Katak KecilSeperti halnya udang merupakan makanan sehari-hari ikan patin. Maka dengan demikian katak kecil yang hidup di dua alam ini dapat dijadikan sebagai makanan untuk ikan menemukan katak kecil pun sangat mudah, terlebih di area kolam ikan patin pasti setiap malam ada katak kecil sehingga peternak tidak perlu mencarinya jika memang tidak ada bisa mencari di persawahan dengan sedikit berlumpur. Di situlah katak kecil berada dan jumlahnya cukup tetapi, katak kecil bukanlah makanan pokok bagi ikan patin. Anda bisa gunakan katak kecil sebagai selingan makanan tambahan bagi ikan Ikan RucahMakanan alami ikan patin yakni ikan rucah yang sangat mudah ditemukan. Ikan rucah merupakan salah satu jenis ikan yang berada di laut dan akan menjadi pilihan sangat tepat jika membuat tambak di rucah menyimpan kandungan nutrisi berupa 59 persen protein, 28 persen abu , persen lemak kasar dan serat kasar. Kandungan tersebut sangat baik bagi pertumbuhan ikan patin agar lebih cepat Cara Budidaya Ikan Patin agar Cepat Besar dan PanenPakan Alami Ikan Patin Sebagai AlternatifMeskipun makanan alami ikan patin sangat mudah diperoleh serta dapat mengurangi biaya pakan, akan tetapi pakan alami ini lebih cocok sebagai pakan pertumbuhan ikan patin yang cepat dan sehat, lebih baik Anda menggunakan pakan pabrik karena sudah diformulasi dengan gizi dan nutrisi yang lengkap untuk budidaya ikan patin. Ikan patin bukanlah ikan yang asing di Malaysia. Beberapa spesies ikan patin merupakan spesies natif kepada perairan di Malaysia. Sesetengah ikan daripada genus Pangasius ini mampu mencapai saiz mega dan menjadi antara salah satu ikan pancingan sukan yang terbaik bagi kategori air tawar. Bagi perairan di Malaysia, spesies natif iaitu spesies asal perairan adalah Pangasius hypophthalmuss, P. Nasutus patin buah, P. micronemus patin juara dan Helicophagus waandersii patin muncung. Begitu pun, spesies patin yang mampu membesar sehingga ke saiz mega ialah Pangasionodon gigas Mekong giant catfish atau patin Mekong. Pangasionodon gigas Patin mekong terkenal sehingga ke pelosok dunia dan menjadi antara salah satu spesies ikan mega air tawar yang perlu ada dalam senarai ikan yang perlu dipancing oleh kaki pancing. Hari ini spesies patin mekong ini sudah banyak terdapat di kolam-kolam pancing komersial di negara kita. Ikan patin bukan sahaja terkenal dengan keseronokan untuk dipancing, malah ramai di kalangan masyarakat Malaysia yang bukan kaki pancing turut mengakui bahawa hidangan ikan patin cukup menyelerakan. Hidangan yang paling popular pastilah gulai tempoyak ikan patin lebih-lebih lagi di Temerloh, Pahang. Spesies patin juga turut diangkat menjadi simbolik kepada daerah Temerloh sehingga digelar Bandar Ikan Patin. Pangasius pangasius TABURAN SPESIES Taburan ikan patin banyak berada di kawasan Asia Tenggara. Antara kawasan utama ialah Sungai Chao Phraya dan Lembah Sungai Mekong di mana cukup dikenali di serata dunia. Selain itu, perairan di sungai-sungai di Thailand, Myanmar, Borneo, Malaysia, Kemboja dan Vietnam turut dihuni oleh spesies ikan patin. Bagi perairan dan sungai di Malaysia, ikan patin mudah dijumpai di Sungai Pahang, Sungai Perak dan beberapa lembah sungai lain. Lokasi yang sinonim dengan ikan patin di Malaysia tentulah di Sungai Pahang lebih-lebih lagi sekitar Temerloh. Pangasianodon hypophthalmus MORFOLOGI Bagi morfologi ikan patin, spesies ini tidak sukar untuk dikenali. Indikator utama bagi ikan patin ialah ikan ini tidak bersisik dan mempunyai bentuk badan yang agak panjang. Bahagian kepalanya pula mempunyai saiz yang agak kecil. Walaupun mempunyai kepala yang kecil, bahagian mulutnya boleh membuka dengan agak luas dengan padanan gigi tajam yang halus pada rahangnya. Mata ikan patin pula agak besar dan mempunyai dua pasang barbel sesungut atau misai di mana barbel atas biasanya lebih pendek berbanding barbel bahagian bawah. Kebanyakan sirip asas pada ikan turut hadir bagi spesies ikan patin. Helicophagus Waandersii Juvenil ikan patin selalunya mempunyai warna kelabu yang agak gelap selari dengan garisan lateralnya. Apabila membesar sering kali warna ikan patin akan menjadi semakin cerah namun masih dapat dilihat perbezaan tona warna badannya antara bahagian atas dan bawah ikan patin. HABITAT DAN BIOLOGI Ikan patin merupakan satu spesies ikan air tawar. Kebanyakan spesies dari famili Pangasiidae merupakan spesies migrasi sungai potamodromous yang berenang jauh lebih beratus kilometer antara kawasan hulu sungai dan habitat mengawan serta kawasan untuk tumbesaran iaitu habitat nurseri. Kebanyakan spesies ikan patin bersifat omnivor iaitu memakan apa sahaja sebagai diet pemakanannya. Ini termasuklah alga dan tumbuhan, zooplankton, serangga bagi juvenil dan buah-buahan sungai, krustasia dan ikan kecil bagi patin dewasa. Kadar membesar ikan patin berbeza bergantung kepada spesiesnya. Bagi patin muncung, spesies ini boleh membesar sehingga 20kg bergantung pada habitatnya. Namun dalam famili Pangasiidae, spesies yang paling besar ialah patin Mekong yang mampu mencapai panjang tiga meter dan berat 300kg. Musim mengawan bagi ikan patin selalunya bergantung kepada kitaran monsun, selalunya pada fasa awal monsun. Telur yang dilepaskan oleh ikan patin selalunya melekit dan melekat secara terbuka pada akar pokok atau tumbuhan sungai. TAKSONOMI Kingdom Animalia Phylum Chordata Class Actinopterygii Order Siluriformes Family Pangasiidae Genus Pangasius Valenciennes, 1840 Spesies Pangasius spp. Nama lain Shark catfish, Patin Banyak para ibu enggan membuat olahan ikan patin karena tidak tahan dengan bau anyirnya. Anak-anak pun jadi enggan mengonsumsinya, padahal ikan patin sangat kaya nutrisi. Selain itu, ikan ini sangat mudah ditemui di pasar dan tukang sayur dengan harga yang relatif terjangkau. Bau anyir atau bau lumpur ini memang ciri khas ikan-ikan yang hidup di air tawar atau sungai. Aroma ini bisa dihilangkan dengan mendiamkan selama satu jam dengan olesan garam dan mencucinya di keran mengalir. Cara lainnya adalah dengan merendamnya dengan cuka kemudian cuci bersih. Kandungan Gizi Ikan Patin Faktanya, ikan patin memiliki keunggulan lemak jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, ikan lele, dan ikan gurami. Dalam 87 gram daging ikan patin, total kalori yang dihasilkan adalah 199 Kcal dan setengahnya berasal dari lemak. Berikut info nutrisi lebih lengkapnya Total Lemak 12 gram Kolesterol 62 gram Sodium 244 miligram Potasium 296 gram Karbohidrat 7 gram Protein 16 gram Vitamin A Kalsium Zat Besi Karena kandungan lemak yang banyak ini lah, ikan patin memiliki cita rasa yang gurih. Berikut ini beberapa resep variasi olahan ikan patin yang disukai anak-anak dan mudah dibuat. 1. Menu Bekal Favorit Nugget Ikan Patin Bahan yang dibutuhkan 2 ekor ikan patin, kukus hingga matang kurang lebih 10 menit 1 buah wortel parut gunakan parutan keju atau cincang halus 2 butir putih telur 5 siung bawang putih haluskan dengan ulekan Garam, lada, gula dan merica bubuk secukupnya Kaldu jamur jika ada boleh tidak digunakan Tepung panir untuk membalut nugget Cara Memasak Bersihkan ikan kukus dari duri, haluskan dengan blender atau ulekan. Dalam wadah, campurkan ikan patin giling dengan wortel, bawang putih, garam, gula, merica dan kaldu jamur. Aduk rata. Tempatkan dalam wadah tahan panas, masukkan adonan ikan hingga memadat. Kukus hingga matang selama 10 menit. Tiriskan. Setelah ikan dingin, potong nugget ikan sesuai selera. Siapkan sisa kuning telur dengan sedikit air, kocok merata. Celupkan potongan ikan ke telur dan balut dengan tepung panir. Goreng hingga kuning kecoklatan dengan api sedang. Siap disajikan atau jika tidak ingin langsung digoreng, bisa disimpan didalam lemari es. 2. Olahan Ikan Patin dengan Kuah Pindang Bahan yang dibutuhkan 1 kilogram ikan patin, potong vertikal setebal 3 cm dan cuci bersih 8 siung bawang merah 3 siung bawang putih 10 buah cabe rawit 2 sendok makan kecap manis 1 ruas kunyit 1 ruas lengkuas 3 buah sereh 2 buah tomat 3 helai daun salam Air asam jawa, gula dan garam secukupnya Cara Memasak Iris semua bumbu kecuali daun salam dan cabe rawit. Tumis sebentar dengan sedikit minyak. Masukkan ke dalam panci berisi air untuk kuah, rebus hingga bumbu tak berbau langu. Masukkan ikan patin, kemudian kecilkan api. Setelah itu, masukkan kecap, garam dan gula. Koreksi rasa. Tambahkan air asam jika suka. Masak hingga ikan berubah warna dan bumbu meresap. Sajikan hangat lebih lezat. Demikian informasi seputar nutrisi yang terkandung dalam ikan patin dan cara mengolahnya. Olahan ikan patin ternyata mudah dibuat dan sangat lezat, selamat mencoba! Namun bila Anda tidak ada waktu untuk mencoba resep olahan ikan patin di atas, berbagai produk olahan ikan dari SALIMAH FOOD adalah solusi praktis untuk Anda. Jajanan halal dengan rasa dan kualitas yang terjamin, yuk pesan sekarang! Topics olahan ikan patin resep Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa sih yang tidak mengenal ikan patin ini? Ikan patin ini merupakan ikan air tawar yang habitatnya di sungai, rawa, danau dan waduk. Memancing ikan patin sebenarnya tidak terlalu sulit, yang terpenting kita tahu umpan dan triknya. Berikut ini kami akan memberikan tips mengenai Umpan Alami Ikan Patin Di Sungai Paling MANTAPP!!Ikan patin sering menjadi target para pemancing karena memang mempunyai sensai strike yang mantap. Ikan ini biasa berdiam didasar perairan dan membuat lubang sebagai tempat persembunyiannya. Di alam liar ikan patin biasa memangsan udang, ikan-ikan kecil dan hewan air lainnya. Umpan Alami Ikan Patin 1. Menggunakan Cacing Semua jenis cacaing bisa anda gunakan untuk menjadi umpan memancing semua jenis ikan dan khusunya ikan patin ini, baik itu mancing di kolam, di sungai maupun di danau seperti rawa. Tak hanya ikan ini, jenis ikan mujair,ikan nila serta ikan lele suka pada umpan berbentuk cacing ini. 2. Menggunakan UdangTidak hanya ikan patin yang akan didapatkan dengan umpan ini, karena banyak sekali ikan besar lainnya juga yang menyukai umpan berupa udang ini. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa ikan patin akan menyukai umpan udang Menggunakan Katak Kecil Katak yang masih kecil ini sangat disukai oleh ikan patin, apalagi jika masih dalam keadaan hidup, mala bukan patin saja yang akan didapatkan nantinya, ikan gabus juga bisa menjadi target anda selanjutnya. 4. Menggunakan Jenis Ikan KecilBanyak sekali jenis ikan kecil yang bisa anda gunakan untuk menjadi umpan ikan patin ini. Bahkan yang sudah mati pun kini tersedia di toko uumpan yang khusus menyediakan umpan untuk memancing. 1 2 Lihat Hobby Selengkapnya Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dicari oleh masyarakat. Ikan ini banyak diminati sebagai menu kuliner karena memiliki kandungan lemak paling rendah jika dibanding jenis ikan lainnya. Permintaan pasarnya pun cukup tinggi, sehinga memberikan proses cerah dalam hal pembudidayaan. Secara fisik ikan patin mempunyai struktur anatomi atau morfologi mirip seperti ikan lele namun dengan beberapa perbedaan. Patin sebenarnya terbagi menjadi berbagai macam spesies yang hidup di negara berbeda. Di Indonesia, umumnya ikan bernama latin Pangasius djambal atau Pangasius nasutus ini hidup di sungai besar, muara sungai, dan perairan danau. TaksonomiMorfologi Patin1. Kepala2. Tubuh3. SiripHabitat dan SebaranMakanan Ikan PatinKebiasaan Hidup Ikan PatinPerkembangbiakan & Budidaya Istilah patin digunakan merujuk pada keluarga Pisces yang berada dalam famili Pangasidae. Sementara untuk spesies yang lebih spesifik biasanya diberi tambahan nama, seperti patin siam atau Pangasius sutchii dan patin djambal ata Pangasius djambal. Berikut ini adalah taksonomi ikan patin secara umum, yaitu KingdomAnimaliaSub-kingdomBilateriaFilumChordataSub-filumVertebrataInfrafilumGanthostomataKelasOsteichthyesSub-kelasActinopterygiiOrdoSiluriformesFamiliPangasiidaeGenusPangasiusSpesiesPangasius djambal Setidaknya ada delapan jenis ikan patin yang berasal asli dari Indonesia. Kedelapan spesies tersebut adalah Pangasius djambal, Pangasius niewenhuisii, Pangasius macronema, Pangasius humeralis, Pangasius micronemus, Pangasius lithosoma, Pangasius nasutus, serta Pangasius polyuranodon. Morfologi Patin Berdasarkan bentuk fisiknya, bagian tubuh patin dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, tubuh, dan sirip. Ciri tubuh patin dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Kepala Pada kepala patin terdapat organ mulut, mata, tutup insang, dan sirip yang tumbuh. Bagian kepala mempunyai ukuran yang terbilang kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Mulut ikan ini berada di bagian paling ujung dan letaknya segaris horizontal dengan mata, sedangkan sirip dada yang tumbuh di kepala berada tepat di bawah mata. Posisi mulut ikan patin juga termasuk dalam salah satu ciri kelompok catfish, karena selain berada di ujung kepala, posisinya mulutnya agak sedikit ke bawah. Kemudian tepat di kedua sudut mulut ikan ini tumbuh dua pasang kumis berukuran pendek yang berperan sebagai indera peraba. 2. Tubuh Meski ukuran kepala ikan ini tergolong kecil, namun patin memiliki tubuh cukup besar memanjang. Bahkan dibeberapa penelitian disebutkan bahwa panjang tubuh ikan air tawar ini bisa mencapai 120 cm atau lebih dari satu meter. Ukuran tersebut termasuk besar untuk jenis ikan air tawar pada umumnya. Warna tubuh ikan patin putih keperakan diseluruh bagiannya, sedangkan pada bagian punggungnya berwarna agak kebiru-biruan. Menariknya, tubuh patin tidak ditutupi oleh lapisan sisik. Akan tetapi struktur kulit tubuhnya cukup keras dan tebal yang berguna untuk melindungi diri dari gangguan luar. 3. Sirip Tidak jauh berbeda dengan ikan pada umumnya, ikan patin juga mempunyai sirip yang berfungis untuk bergerak di dalam air. Sirip yang dimiliki oleh ikan ini berjumlah enam jenis yang tersebar di sepanjang tubuhnya. Setiap sirip tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Keenam sirip ikan patin terdiri atas satu pasang sirip dada pectoral fin, satu pasang sirip perut ventral fin, satu sirip dubur anal fin, satu sirip ekor caudal fin, satu sirip punggung dorsal fin, serta satu sirip tambahan adpose fin. Keenam jenis sirip ini tersusun atas tiga struktur penyusun, yaitu jari-jari keras, jari-jari lunak, dan selaput sirip. Satu pasang sirip dada terletak tepat dibagian bawah kepala patin, tepatnya didekat area mata dan berada pada kedua sisi tubuhnya. Tekstur sirip dada sangat lunak dan mudah lepas. Sirip ini tersusun atas jari-jari lunak yang berjumlah 12 sampai 13 ruas dan 1 jari-jari keras yang sewaktu-waktu dapat berubah menjadi senjata yang disebut patil. Satu pasang sirip perut berada dibagian perut. yaitu tepat di tengah-tengah tubuh ikan patin. Sirip ini berjumlah satu pasang dan mempunyai tekstur lunak karena unsur penyusunnya adalah jari-jari lunak. Sirip perut berjumlah enam ruas dan mempunyai fungsi lain sebagai patil. Satu sirip dubur dengan ukuran cukup panjang yang membentang mulai dari dekat sirip perut hingga ke batas batang ekor. Sirip ini mempunyai tekstur sedikit keras meski sebenarnya terdiri atas jari-jari lunak dengan berumlah 30 hingga 33 ruas. Satu sirip ekor yang jika dilihat sepintas berjumlah satu pasang. Akan tetapi sebenarnya sirip ini hanya berjumlah satu, tetapi bentuknya seperti cagak yang simetris sehingga seolah-olah ada dua sirip ekor. Satu sirip punggung yang terletak di sisi sebelah atas ikan patin dan satu garis vertikal dengan sirip perut. Sirip punggung mempunyai tekstur yang keras meski hanya memiliki satu jari-jari keras. Pada waktu tertentu sirip ini bisa berubah menjadi patil. Ukuran sirip punggung membesar di bagian belakang dan mempunyai gerigi. Satu sirip tambahan yang terletak di bagian punggung antara sirip punggung dan batang ekor patin. Sirip tambahan terbentuk dari jaringan lemak yang ukurannya sangatlah lecil. Habitat dan Sebaran Sebagai ikan air tawar, ikan patin hidup di habitat perairan air tawar, seperti kawasan sungai besar, muara sungai, dan danau. Berdasarkan antomi mulutnya yang terletak agak dibawah kepala, maka dapat disimpulkan bahwa ikan ini hidup di dasar perairan. Posisi mulut seperti itu digunakan untuk mencari makan di lapisan bawah sungai yang berlumpur. Ikan patin dikenal sebagai ikan yang tidak terlalu mempersalahkan lingkungan hidupnya atau dengan kata lain jenis ikan ini cukup mudah beradaptasi. Meski begitu lingkungan yang paling optimal untuk pertumbuhan patin sangat dipengaruhi oleh kualitas air, meliputi suhu, kadar oksigen, serta tingkat keasaman. Suhu air yang paling baik untuk memelihara ikan patin berkisar antara 25 hingga 33 derajat Celcius. Sedangkan tingkat keasaman atau pH paling optimal berada pada rentang 7 sampai 8,5, akan tetapi ikan ini masih sanggup bertahan hidup pada air dengan pH 6 dan 9. Jenis ikan ini dapat ditemukan di sepanjang perairan air tawar di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia hampir semua wilayah air tawarnya dihuni dengan ikan patin, mulai dari sungai di Pulau Sumatera, seperti Sungai Musi, sungai di Pulau Kalimantan seperti Sungai Mahakam, sungai di Pulau Jawa seperti Sungai Brantas, dan berbagai pulau lainnya. Makanan Ikan Patin Patin dikenal sebagai kelompok binatang omnivora yang dapat memakan binatang ataupun tanaman, tetapi berdasarkan kebiasaannya ikan ini cenderung bersifat karnivora. Pada kondisi normal di wilayah perairan air tawar, ikan patin biasanya lebih sering memakan binatang kecil. Makanan yang paling disukai oleh ikan ini adalah udang renik yang ukurannya sangat kecil, serangga atau insekta, dan binatang lunak atau moluska. Ketiga jenis tersebut merupakan makanan utama ikan patin selain makanan pelengkap lain, seperti ikan-ikan kecil, rotifera, dan dedaunan yang tumbuh di perairan. Kebiasaan Hidup Ikan Patin Ikan patin adalah salah satu jenis ikan yang hidup secara nokturnal. Hewan ini mulai melakukan aktivitas setelah masuk waktu malam hari. Pada siang hari patin menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang tanah yang berada di tepi sungai. Oleh sebab itu, para pencari patin biasanya mencari ikan ini pada dini hari. Selain itu, patin juga dikenal sebagai ikan yang hidup secara bergerombol atau berjumlah banyak. Hampir semua kegiatan ikan ini dilakukan di bagian dasar sungai, tetapi pada saat menjelang fajar akan dijumpai ikan patin yang muncul ke permukaan untuk mengambil oksigen di udara. Perkembangbiakan & Budidaya Masa kedewasaan ikan patin bergantung pada jenis kelaminnya, sebab ikan jantan biasanya lebih cepat mencapai kematangan reproduksi dibanding ikan betina. Sementara itu proses pematangan sel telur dan sperma juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana akan lebih cepat jika berada di wilayah tropis dibanding sub-tropis. Patin betina mencapai kematangan kelamin pada usia antara dua sampai tiga tahun setelah berat tubuhnya melebih 2 kg. Bobot tubuh juga mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan. Misalnya ikan patin betina yang beratnya kurang lebih 6 kg mampu menghasilkan telur sebanyak satu juta. Pada kondisi normal atau berada di habitat aslina, musim kawin ikan patin terjadi pada saat musim hujan antara rentang bulan Maret sampai bulan Mei. Saat menjelang musim kawin, ikan betina yang siap bereproduksi akan hidup secara bergerombol dan kemudian mengeluarkan telurnya tepat ketika memasuki musim penghujan. Kondisi pada musim penghujan sangat membantu proses bertelur patin, karena ikan ini akan memanfaatkan arus air yang deras untuk mengaduk lumpur di dasar sungai. Dengan begitu telur yang sudah dilepaskan oleh patin betina dapat dibilas, sehingga siap untuk dibuahi oleh patin jantan. Telur patin dengan kondisi baik dan matang berwarna putih kekuning-kuningan. Setelah dibuahi telur-telur tersebut akan segera menetas untuk menghasilkan individu baru dalam waktu sekitar 18 sampai 24 jam jika berada di suhu antara 29 sampai 30 derajat Celcius. Akan tetapi jika suhu air pada saat itu antara 26 hingga 28 derajat Celcius, maka lama waktu penetasan yang dibutuhkan sekitar 27 jam. Ketika pertama kali menetas, larva ikan patin masih membawa kuning telur selama dua hari yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Sedangkan patin yang hidup di dalam kolam atau dibudidayakan mengalami masa reproduksi yang berbeda. Patin seperti itu tidak akan bisa melakukan reproduksi secara alami melainkan membutuhkan bantuan manusia, seperti memberi rangsangan pada ikan betina, mengurut telur dan sperma, serta mengaduk air secara manual agar telurnya menetas.

buah yg disukai ikan patin