Suratizin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya: 1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 4. Nomor Register Perusahaan (NRP) 5. Nomor Rekening Bank (NRB) 6. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) 7. Tableof Contents. 1 Syarat Mendirikan Usaha Franchise. 1.1 Memiliki Ciri Khas Menarik. 1.2 Memiliki Catatan Keuangan. 1.3 Memiliki SOP yang Jelas. 1.4 Adanya Dukungan yang Berkesinambungan. 1.5 Memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang Terdaftar. 2 Dokumen yang Dibutuhkan untuk Mendirikan Usaha Franchise. 2.1 Syarat Pra-kontrak. Laluseperti apa langkah-langkah pendirian PT? 1. Persiapan Modal untuk Mendirikan PT Menurut Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), mengenai Modal dasar PT adalah sebesar Rp 50 Juta dengan setoran minimal 25% sebagai modal untuk PT tersebut. PendirianUsaha di Indonesia: 3 Pertimbangan Utama 1. Pendirian Perusahaan Langkah pertama dalam pendirian usaha di Indonesia adalah memilih badan usaha. Ada beberapa jenis badan usaha di Indonesia, Perseroan Terbatas (PT), perusahaan asing (PT PMA), kantor perwakilan dan perusahaan pemerintah. Bilasemua dokumen yang dibutuhkan sudah siap, Anda tinggal mengikuti panduan langkah demi langkah mendirikan PT seperti di bawah ini. 1. Mempersiapkan Data Pendiri PT Pada tahapan ini ada lima hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu pemilihan nama PT, tempat dan kedudukan PT, maksud dan tujuan PT, struktur permodalan PT, dan pengurus PT. tabel angsuran gadai bpkb motor di pegadaian. Bagaimana Langkah yang Tepat untuk Membangun Sebuah Bisnis? Apakah saat ini Anda sedang berencana untuk membangun sebuah bisnis? Jika jawabannya ya’, maka Anda harus memahami terlebih dahulu langkah apa yang harus Anda ambil. Selain itu, dalam proses membangun dan menjalankan sebuah bisnis, juga ada beberapa risiko yang harus Anda pahami dan cermati. Semua hal tersebut harus Anda kuasai untuk meminimalisir risiko dalam berbisnis. Lalu yang menjadi pertanyaan besar di sini adalah “Apa yang harus Anda lakukan agar sebuah bisnis bisa sukses dan berjalan dengan lancar?” Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu beragam risiko dalam berbisnis yang sering terjadi berikut ini Berbagai Risiko yang Sering Terjadi dalam Membangun Sebuah Bisnis Secara garis besar, risiko dalam berbisnis dibagi menjadi dua jenis, yaitu risiko your own business risiko membangun bisnis sendirian, dan yang kedua adalah building business together membangun bisnis bersama dengan orang lain. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis risiko bisnis ini. Risiko Your Own Business Jika Anda berniat membangun bisnis seorang diri tanpa adanya keterlibatan orang lain, maka ketahuilah bahwa segala sesuatu yang Anda lakukan akan memiliki dampak langsung terhadap bisnis yang Anda bangun. Sehingga, Anda harus lebih rajin dan giat dalam mencari dan melakukan terobosan-terobosan baru agar bisnis yang Anda kelola sendiri tersebut bisa berjalan dengan baik. Risiko yang kerap terjadi dalam mengelola bisnis sendiri adalah kurangnya ide-ide cemerlang, sehingga bisnis Anda seolah berjalan ditempat dan cukup sulit untuk berkembang. Selain itu, Anda tidak memiliki tempat untuk sharing terkait keberlangsungan bisnis yang sedang ditekuni, sehingga secara tidak langsung hal ini juga akan menjadikan bisnis Anda mengalami kemunduran. Tak jarang, masalah keuangan juga kerap menjadi problem serius ketika Anda membangun sebuah bisnis sendiri. Anda harus mengerjakan dan menjalani semua ide-ide yang sudah direncanakan sendirian. Sehingga hal ini akan menguras waktu, tenaga, serta pikiran Anda. Tentunya, masalah yang paling utama adalah kekuatan modal, karena Anda tidak memiliki partner dalam berbisnis, maka Anda diwajibkan untuk memiliki jumlah modal yang cukup baik. Risiko Building Business Together Berbeda dengan poin di atas, ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis bersama dengan rekan atau partner, maka ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Meski Anda tidak mengurus bisnis sendirian, namun bukan berarti hal ini terbebas dari kendala dan masalah. Biasanya, risiko yang paling sering muncul dalam membangun sebuah bisnis bersama adalah perbedaan pendapat. Tak jarang, masalah ini bisa menjadikan kondisi bisnis Anda mengalami kemunduran mengingat banyaknya ide-ide yang bentrok satu sama lain. Masalah yang satu ini juga bisa menjadi semakin buruk jika Anda ataupun rekan bisnis Anda merupakan orang yang keras kepala dan egois. Puncak dari masalah ini adalah timbulnya perselisihan antar sesama rekan bisnis. Itulah beberapa risiko yang kerap terjadi dalam membangun sebuah bisnis. Masih berkaitan erat dengan risiko dalam berbisnis, ada beberapa fakta seputar bisnis yang bisa Anda simak. Berikut diantaranya Fakta-Fakta Seputar Membangun Bisnis Satu hingga tiga tahun pertama merupakan masa-masa paling sulit dalam membangun, menjalankan, serta mengembangkan bisnis. Sebagian besar bisnis kecil-kecilan hanya mampu bertahan selama 5 hingga 7 tahun. Pajak dan saingan bisnis di bidang yang sama merupakan masalah terberat dalam membangun sebuah bisnis. 74 persen dari pemilik bisnis kecil hingga menengah dari seluruh dunia berani mengambil langkah dengan risiko yang besar. Melihat fakta seputar bisnis di atas, maka Anda perlu untuk mempersiapkan diri serta mental sebelum memulai untuk mendirikan sebuah bisnis. Mungkin bagi sebagian orang, membangun bisnis dianggap sebagai perkara yang mudah. Padahal, percayalah bahwa membangun sebuah bisnis tidak semudah seperti yang dibayangkan. Akan banyak sekali rintangan serta hambatan yang mengiringi bisnis Anda. Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang bisa Anda persiapkan terlebih dahulu sebelum Anda mulai membangun sebuah bisnis, termasuk mempersiapkan aplikasi seperti Mekari Jurnal yang akan Anda gunakan untuk bantu proses sehari hari. Baik, Saya Mau Coba Fitur Laporan Keuangan Jurnal atau Saya Mau Bertanya Kepada Sales Jurnal! Baca Juga Peluang Bisnis Sesuai Kepribadian yang Cocok untuk Millenial Tips Membangun Sebuah Bisnis untuk Meminimalisir Risiko Untuk mempermudah Anda dalam membangun bisnis, Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan Tentukan Arah Bisnis Anda Sebelum Anda membangun sebuah bisnis, pastikan bahwa Anda sudah mengetahui arah dari bisnis yang akan Anda bangun tersebut. Hal ini mencakup target pasar, apa yang ingin dijual, dan bagaimana cara memperoleh profit yang besar dari bisnis tersebut. Dengan mengetahui arah dari bisnis yang akan digeluti, maka secara tidak langsung Anda sudah paham dengan langkah yang bisa disiapkan. Unik dan Berbeda dari Bisnis Serupa yang Sudah Ada Anda harus bisa membangun sebuah bisnis yang berbeda dari bisnis serupa yang sudah ada. Apa yang akan menjadikan bisnis Anda spesial sehingga orang-orang harus memilih produk yang ditawarkan oleh bisnis Anda? Jika aspek yang satu ini tidak terpenuhi, maka potensi risiko yang bisa Anda alami juga akan semakin besar, mengingat bisnis Anda sama saja dengan bisnis serupa yang sudah ada. Sehingga tidak ada alasan khusus bagi calon customer untuk memilih produk yang Anda tawarkan. Baca juga 9 Elemen yang Harus Ada Dalam Bisnis Model Canvas Melihat Potensi Pasar Pastikan Anda sudah melakukan riset terhadap kondisi pasar terkait dengan bisnis yang akan Anda bangun. Hal ini berguna untuk mengukur sejauh mana daya beli masyarakat terhadap produk yang nantinya akan ditawarkan oleh bisnis yang dibangun. Contoh sederhananya adalah jangan mendirikan bisnis yang sudah menjamur dan mudah dijumpai di mana-mana. Sebab, jika melihat dari hukum bisnis, hal ini tidak mendatangkan profit yang baik karena faktor saingan atau kompetitor yang terlalu banyak. Terkecuali Anda bisa dan mampu menerapkan poin nomor dua di atas. Menentukan Strategi Marketing yang Baik Marketing adalah ujung tombak dari semua bisnis yang ada saat ini. Strategi marketing yang baik merupakan tonggak kesuksesan sebuah bisnis. Sekalipun produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang lebih baik serta memiliki rentan harga yang lebih murah dari produk serupa yang sudah ada, namun semua itu akan menjadi percuma jika strategi marketing yang Anda terapkan tidak maksimal dan melenceng dari target. Ketahui Saingan Terberat Anda Orang bijak mengatakan bahwa “musuh adalah pengkritik terbaik”. Oleh karena itu, posisikan diri Anda sebagai musuh’ dan lihatlah bisnis serupa yang merupakan saingan terberat dari bisnis yang akan Anda dirikan. Lihatlah kekurangan dari bisnis saingan tersebut, sehingga Anda bisa menghindari kesalahan yang sama. Lalu, kembangkan keunggulan yang dimiliki oleh bisnis saingan tersebut agar bisnis yang Anda bangun bisa berjalan dengan baik dan lancar. Selesaikan Masalah dengan Kepala Dingin Jika Anda ingin membangun sebuah bisnis, maka pahamilah bahwa perbedaan pendapat pasti terjadi. Sehingga janganlah mengedepankan emosi dalam bersaing ide dan pendapat dengan rekan bisnis Anda. Ingat, masalah tidak akan pernah terselesaikan dengan emosi, namun sebaliknya, masalah akan mudah untuk dilalui jika Anda mampu dan bisa mencari jalan tengahnya dengan kepala dingin. Baca juga Panduan Membuat Business Plan untuk Mendirikan Usaha Mengatur Keuangan dalam Berbisnis Uang merupakan napas dari sebuah bisnis. Tanpa adanya pengelolaan uang yang baik, maka cepat atau lambat bisnis tersebut akan mati. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami sistem pengelolaan uang yang baik untuk menghindari kebangkrutan dan juga kegagalan dalam mendirikan sebuah bisnis. Tentu Anda paham betul bahwa sektor keuangan sangatlah penting, sehingga sangat disarankan agar poin yang satu ini diserahkan atau dikelola oleh diri Anda sendiri atau orang yang benar-benar bisa dipercaya. Tentu Anda tidak ingin uang Anda dibawa lari oleh orang lain, bukan? Sayangnya, mengelola keuangan dalam berbisnis tentu menjadi kendala tersendiri karena keterbatasan pemahaman dan pengetahuan seputar sistem keuangan. Namun, masalah yang satu ini sudah bisa diatasi dengan bantuan Jurnal, yakni software akuntansi terkemuka untuk mengatur dan mengelola keuangan secara sempurna. Dengan menggunakan Jurnal, maka pengelolaan seputar keuangan dalam berbisnis menjadi jauh lebih mudah dan sederhana. Selain itu, Jurnal juga bisa membantu Anda dalam membuat laporan keuangan secara instan dan realtime. Untuk Informasi lebih lanjut mengenai Jurnal dan berbagai fitur di dalamnya dapat Anda lihat di sini. Itulah beberapa langkah yang bisa Anda pahami terlebih dahulu sebelum mantap untuk membangun sebuah bisnis. Ketahuilah bahwa setiap bisnis pasti memiliki risiko. Sehingga Anda harus tekun dan konsisten dalam mengurus bisnis yang akan Anda bangun. Untuk mempermudahnya gunakan saja aplikasi keuangan online yang tepat untuk bantu kelola bisnis Anda. Selain itu, jadikanlah kesalahan dan kegagalan sebagai pengalaman yang berharga agar Anda bisa menjadi seorang businessman yang lebih baik lagi di kemudian hari. Salam sukses! Office Now – Cara mendirikan perusahaan wajib diketahui para pemilik bisnis terutama bagi mereka yang baru saja memulai usaha. Namun, ada banyak pilihan jenis perusahaan dengan syarat dan ketentuan hampir sama. Meskipun demikian, terdapat tata aturan dalam proses pendirian sebuah perusahaan berikut tata cara pendirian perusahaan yang wajib Anda ketahui. Bagaimana Cara Mendirikan Perusahaan? perlu Anda ketahui terdapat beberapa syarat yang wajib diketahui sebelum membangun usaha menjadi sebuah perusahaan yang legal. Tentunya, Anda membutuhkan modal dan dokumen-dokumen penting untuk melakukan pengurusannya, berikut ulasannya Persiapan Data Pendiri Perusahaan Ada tahapan ini terdapat 5 hal yang wajib Anda perhatikan yakni, penentuan pilihan nama PT, tempat sekaligus kedudukan PT, struktur permodalan PT, pengurusan PT, maksud dan tujuan PT. Dalam pemilihan nama sebuah PT maka sebaiknya Anda dapat ikut dalam pengaturan lengkap yang telah ditentukan dalam mengenai Tata Cara Pengajuan dan Penggunaan Nama Perseroan Terbatas. Setidaknya nama PT Anda terdiri atas tiga kata. Selain itu, tidak diperbolehkan memakai serapan asing dan tidak boleh menggunakan nama PT yang telah ada. Pembuatan Akta Pendirian ke Notaris Anda dapat menentukan notasi mana saja untuk pembuatan akta pendirian PT. namun, notaris yang ditunjuk harus mempunyai SK pengangkatan, disumpah sekaligus terdaftar dalam Kemenkumham. Secara menyeluruh para pendiri PT wajib melaksanakan proses penandatangan Akta Pendirian yang ada di hadapan notaris. Meskipun demikian, para pendiri berhalangan datang bisa memberikan kuasa. Pengesahan SK Menteri mengenai Pendirian PT Akta Pendirian PT telah dibuat maka perlu dilakukan pengajuan pengesahan badan hukum PT kepada Menteri Hukum dan HAM. Apabila terdapat Surat Keputusan dari pihak menteri sudah keluar maka PT sudah secara resmi diakui oleh negara sebagai badan hukum dan berhak untuk pengerjaan kontrak pihak ketiga. Pengurusan Domisili Kelurahan Anda perlu melakukan pengurusan surat domisili kelurahan. Proses pengurusan izin domisili kemungkinan berbeda tergantung kebijakan setempat. Tidak hanya menerangkan domisili perusahaan, surat tersebut juga mencantumkan jenis usaha dan jumlah tenaga kerja. Perizinan domisili berlaku hanya perlu satu tahun dan dapat diperpanjang. Pengurusan NPWP di Kantor Pajak Cara mendirikan perusahaan juga menerima dua dokumen yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan yakni, NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar Pajak SKT Pajak. Pengurusan Izin Usaha Dalam menjalankan bisnis, maka pemilik perusahaan diwajibkan untuk mempunyai surat izin dengan SIUP. Hal tersebut dapat membantu PT melaksanakan usaha perdagangan maupun jasa dengan ketentuan pilihan usaha perdagangan dan jasa yang sudah dipilih berdasarkan tata aturan daerah. Pengurusan Tanda Daftar Perusahaan Tahapan ini wajib dikerjakan baik kantor pusat maupun kantor cabang. Sebagai salah satu syarat khusus dalam pendiiran PT Cabang adalah perlu mempunyai Akta Cabang dengan mencantumkan pemimpin cabang serta pemberian kuasa dari pihak direksi. Dalam pengurusan SIUP dan TDP pada beberapa daerah umumnya diminta untuk memberikan lampiran sertifikat BPJS ketenagakerjaan. Cara Mendirikan Perusahaan Sendiri tata cara pendirian perusahaan sendiri sebenarnya memiliki tahapan yang sama dengan pendirian perusahaan pada umumnya seperti di atas. Beberapa hal yang wajib Anda perhatikan diantaranya dapat meliputi Persiapan data pendiri dari perusahaanPembuatan akta pendirian di NotarisPengesahan SK Menteri Pendirian perusahaan-Pengurusan Domisili KelurahanPengurusan NPWP di Kantor PajakPengurusan Izin UsahaPengurusan TDP Tanda Daftar Perusahaan Cara Mendirikan Perusahaan Startup Perusahaan start p merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi dan masih dalam tahap perkembangan. Meskipun demikian, tidak berarti hal tersebut dapat dikerjakan secara asal-asalan. Saat Anda mempunyai pondasi kuat saat membangun startup. Tentunya, kemungkinan besar start up yang dikerjakan dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Berikut cara mendirikan perusahaan startup Menemukan Ide BisnisPembuatan Planning BisnisMencari Sumber DanaMenemukan Partner KerjaBangun Bisnis mulai dari Offline dan OnlineJaga koneksi dengan para pelangganJangan Mudah Menyerah Sebenarnya keberadaan start up sendiri masih dalam fase pengembangan menjadi bisnis yang menguntungkan. Umumnya, startup bergerak di bidang teknologi, sehingga pengenalannya terhadap konsumen cenderung memiliki jangkauan lebih luas. Cara Mendirikan Perusahaan Investasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pasal 1 huruf b Undang-Undang Tahun 1982 mengenai kewajiban daftar perusahaan, maka keseluruhan perusahaan harus didaftarkan. Secara umum legalitas perusahaan bisa dibuktikan dengan beberapa dokumen penting diantaranya meliputi Akta PendirianNPWP Nomor Pokok Wajib PajakTDP Tanda Daftar PerusahaanSIUP Surat Izin Usaha Perdagangan Keberadaan mayoritas bisnis online kini bergerak dalam bidang penghimpunan dana masyarakat terutama pada pengelolaan investasi. Selain beberapa dokumen di atas, tentunya terdapat izin tambahan yang berhubungan dengan bidang tersebut. Salah satu jenis perusahaan investasi yakni, perbankan. Cara Mendirikan Perusahaan Dagang cara pendirian perusahaan dagang harus mempunyai izin usaha dagang. Perizinan tersebut sebagai alat untuk membina sekaligus memberikan arahan dan pengawasan sekaligus menerbitkan izin-izin usaha yang ada di dalam bidang perdagangan maupun jasa. Surat izin usaha pada umumnya dijadikan sebagai dokumen penting yang wajib dimiliki pada sebuah badan usaha. Surat perizinan tersebut merupakan syarat mutlak untuk mendirikan usaha. Selain dijadikan sebagai bentuk kepatuhan mengenai aturan hukum negara dengan mempunyai surat izin usaha. Maka pelaku usaha tersebut perlu mempunyai perlindungan hukum yang sah dan aman. Berikut dokumen pendirian perusahaan dagang NPWP Nomor Pokok Wajib PajakSurat Domisili SKTUSurat Izin Usaha Perdagangan SIUPNomor Induk Berusaha NIB Selain dokumen di atas, pemilik usaha juga perlu mengetahui syarat pendirian perusahaan dagang meliputi Fotocopy KTP Kartu Tanda PendudukFotocopy NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak apabila suda memilikinya Fotocopy KK Kartu Keluarga pihak penanggung jawabFotocopy SHM kepemilikan tanah dan pajak bumi dan bangunan jika tanah menjadi milik sendiriFotocopy surat sehat apabila tanah yang digunakan berupa statusnya usaha sewa. Cara Mendirikan Perusahaan di Luar Negeri tata cara mendirikan perusahaan di luar negeri memang memiliki aturan terikat dengan negara bersangkutan. Selain itu, pendirian perusahaan tersebut bukan berarti tanpa kendala. Mereka harus mengetahui bagaimana kondisi target pasar, penguasaan bahasa, potensial bisnis di antara para kompetitor lokal dan lain sebagainya. Sedangkan pendirian perusahaan asing di Indonesia memiliki beberapa syarat yang sudah ditentukan oleh undang-undang diantaranya meliputi Fotocopy KTP maupun Paspor dari pihak pendiri perusahaanFotocopy NPWPLaporan terkait anggaran dasar untuk pemohon berupa badan hukumAlamat email aktifNomor teleponFoto dengan latar belakang merah 3×4 dan 4×6 masing-masing sebanyak 4 lembarStruktur pengurus dan pemilik saham maupun modal para pendiri PTFotocopy izin mendirikan bangunan untuk perusahaanFotocopy bukti penggunaan tempat untuk usahaStempel perusahaanSurat kuasa asli bukan fotocopyDiagram alur produksi secara lengkap dan detailDeskripsi kegiatan maupun jasa yang tersediaSurat pernyataan mengenai modal Tidak hanya itu saja, pihak perusahaan juga perlu mengajukan pendirian dengan izin prinsip. Syarat dokumennya dapat meliputi Identitas dari pihak pemilik sahamPerencanaan kegiatan perusahaanSurat kuasa apabila pengurus dapat diberikan pada pihak lain sebagai perwakilan perusahaan. Cara Mendirikan Perusahaan Outsourcing Kriteria syarat pengajuan izin pendirian perusahaan outsourcing diantaranya dapat meliputi Punya izin operasionalPunya kantor dan alamat tetapPunya Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP atas nama perusahaanPerusahaan berbentuk PT yang didirikan atas menurut peraturan perundang-undanganPunya tanda daftar perusahaanMempunyai izin usahaPunya bukti wajib lapor ketenagakerjaan pada perusahaanIzin operasionalPunya kantor dan alamat tetapPunya Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Cara Mendirikan Perusahaan Kosmetik tata cara pendirian perusahaan dan izin produksi kosmetik diantaranya meliputi Surat permohonan ijin produksiLokasi pabrikDenah bangunan yang bersesuaian dengan aturan CPKBFotocopy akta pendirian perusahaan yang sah oleh notarisSurat ijin lain yang dimiliki diluar DepKesSurat perjanjian kerjasama yang disahkan pihak notarisMacam dan bentuk kosmetikDaftar alat produksi dan perlengkapan produksiDaftar alat laboratorium Daftar buku perpustakaan Fotocopy Ijazah, sertifikat kursus, estetika dan lain sebagainyaPenanggung jawab hasil produksi Cara Mendirikan Perusahaan CV Berikut tata cara mendirikan perusahaan CV yang perlu Anda ketahui diantaranya meliputi Penentuan dua pendiri CVPersiapan data pendirian CVPengajuan nama CV kepada pihak Kementerian Hukum dan HAMPembuatan akta pendirian CV di hadapan para notariesTanda tangan akta oleh pendiri CVPengurusan SKDPPengurusan NPWPPendaftaran CV pada Pengadilan NegeriPengurusan NoMOR Izin BerusahaPengumuman resmi Cara Mendirikan Perusahaan Jasa tata cara pendirian perusahaan jasa, diantaranya dapat meliputi Persiapan data pendiri dari perusahaanPembuatan akta pendirian di NotarisPengesahan SK Menteri Pendirian perusahaan-Pengurusan Domisili KelurahanPengurusan NPWP di Kantor PajakPengurusan Izin UsahaPengurusan TDP Tanda Daftar PerusahaanNIB Nomor Izin Berusaha Itulah beberapa cara mendirikan perusahaan mulai dari CV, perusahaan jasa, investasi, kosmetik dan lainnya. Anda perlu mengetahui informasi di atas agar usaha Anda bisa memperoleh legalitas usaha dan mendapatkan perlindungan hukum. Penulis Lyla Iswara - Bagi kamu pelaku usaha kecil dan mikro yang ingin mendirikan perseroan terbatas PT, kini prosedurnya semakin mudah. Hal ini tidak lepas dari pemberlakuan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja UU Cipta Kerja yang berdampak pada sejumlah perubahan aturan sebelumnya. Sejumlah poin dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU PT pun terkena juga Pelaku UMKM Bisa Ajukan Pinjaman Digital BRI hingga Rp 50 Juta, Ini Caranya Dalam hal ini, pemerintah juga telah menerbitkan aturan turunan UU Cipta Kerja sebagai pedoman untuk penerapannya secara teknis. Di antara aturan turunan itu, saat ini sudah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah PP 7/2021.Selanjutnya, terbit pula Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan Serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria Untuk Usaha Mikro dan Kecil PP 8/2021. Baca juga Ini 5 Kemudahan Bagi Pelaku UMK Lewat PP Turunan UU Cipta Kerja Kriteria PT usaha kecil dan mikro Sebelum mendirikan PT, kamu harus memahami kriteria apa saja yang masuk dalam kategori usaha kecil dan mikro. Pasalnya, hanya usaha yang masuk kriteria inilah yang bisa mendapatkan kemudahan dalam hal pendirian PT. Kategorisasi usaha kecil dan mikro termuat dalam PP 7/2021. Dalam Pasal 1 Angka 2 regulasi itu, dijelaskan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini. Kriteria usaha mikro dalam PP 7/2021 yakni memiliki modal usaha sampai dengan maksimal Rp 1 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Untuk mendirikan perusahaan, berikut adalah data-data yang perlu Anda siapkan Opsi Nama Perusahaan Minimal 3 Bidang Usaha Domisili Perusahaan Nama-Nama Pemegang Saham & KTP Komposisi Pemegang Saham Modal Dasar PerusahaanMinimal Modal Disetor Minimal Susunan Direksi dan Komisaris KTP Direktur dan Komisaris NPWP Direktur Fasfoto 3×4 2 lembar Berikut adalah 5 langkah utama atau proses pendirian perusahaan. Pertama, membuat akte perusahaan Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris. Kedua, mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha. Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy perjanjian sewa menyewa. Bila milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta copy bukti bayar PBB- apakah sudah lunas atau tidak. Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan ke kelurahan lain, Ketiga, mengurus NPWP perusahaan. Untuk mendirikan aperusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak. Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili. Ada Kantor Pelayanan Pajak KPP di wilayah tertentu meminta copy SK Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan. Ada juga yang hanya meminta akte dan sk domisili. Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh 1/2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, pagi itu juga Anda bisa mendapat NPWP. Keempat, mendapatkan Surat Keputusan Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM. Untuk mendapatkan ini, diperlukan salinan akte perusahaan dan Surat Keterangan Domisili. Kelima, mengurus SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan. SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan PT agar perusahaan Anda bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai tempat. Keenam, mengurus Tanda Daftar Perusahaan TDP. TDP merupakan bagian dari proses pendirian perusahaan. Biasanya ini diurus setelah Anda mendapatkan SIUP. Pada pemda tertentu, Anda dapat mengurus SIUP dn TDP sekaligus. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah. Itulah langkah-langkah utama untuk mendirikan perusahaan di republik ini secara umum. Untuk membuka prospek karier yang lebih luas, kamu tentu harus terus mengembangkan diri. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari bahasa asing. Kamu bisa mengambil kelas bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company. Kemampuan berbahasa asing tersebut tidak hanya bermanfaat dalam dunia kerja, tetapi juga saat kamu ingin merintis usaha sendiri. Dengan menguasai bahasa asing, kamu membuka peluang bekerja sama dengan orang asing hingga mengembangkan bisnis sampai ke luar negeri. Bagi kamu yang baru mulai merintis usaha, kamu wajib memahami tahapannya. Bagaimana cara membangun perusahaan? Apa saja yang harus dipersiapkan? Simak ulasannya. Apa itu Perusahaan? Perusahaan dapat diartikan sebagai tempat produksi barang atau jasa. Di sini semua faktor produksi dimanfaatkan, yakni tenaga kerja, sumber daya alam, modal, dan lain-lain. Perusahaan juga dapat disebut sebagai lembaga atau organisasi yang bertujuan meraih keuntungan dengan menyediakan barang atau jasa untuk dijual. Perbedaan perusahaan dengan pabrik yaitu dalam hal kegiatan yang dilakukan. Pabrik berkegiatan mengolah bahan mentah menjadi suatu barang, tergantung industri yang digeluti. Sementara itu perusahaan memiliki kegiatan yang lebih luas, yakni mengelola dan menyediakan barang atau jasa yang nantinya akan dijual ke masyarakat. Terdapat berbagai jenis perusahaan. Di antaranya adalah perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer CV, perseroan terbatas PT, perseroan terbatas terbuka PT. Tbk, Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Daerah BUMD, dan koperasi. 8 Langkah Membangun Perusahaan Memulai perusahaan sendiri adalah hal yang tidak mudah. Terkadang kita tidak tahu harus mulai dari mana. Berikut ini delapan langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk membangun perusahaan. 1. Pastikan Jika Bisnis adalah Hal yang Ingin Ditekuni Sebelum mulai terjun ke dunia bisnis, pastikan jika hal itu memang ingin kamu tekuni. Tanyakan kepada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut. a. Mengapa kamu ingin memulai bisnis? Apakah karena uang, kebebasan, fleksibilitas, menyelesaikan masalah, atau hal lainnya? b. Apa saja kemampuanmu? c. Apa industri yang kamu ketahui? d. Apakah kamu ingin menyediakan barang atau jasa? e. Seberapa banyak modal yang berani kamu pertaruhkan? f. Apakah kamu akan terjun penuh waktu dalam bisnis? 2. Kembangkan Ide Setelah kamu mengetahui alasan kamu ingin membuat bisnis, kini waktunya untuk menemukan dan mengembangkan ide. Tentu kamu sudah memiliki gambaran tentang apa yang ingin kamu lakukan. Kamu harus memastikan bahwa ada kebutuhan pasar atas idemu. Kamu juga harus melakukan riset apakah ide bisnismu bisa berkembang dan berkelanjutan atau tidak. 3. Lakukan Riset Pasar Setelah memutuskan bisnis yang sesuai minatmu, saatnya mengulas kembali ide bisnis tersebut. Siapa yang akan membeli barang atau jasa kamu? Siapa saja kompetitornya? Proses ini akan membantu kamu mengetahui kesempatan, nilai, ukuran pasar, dan kompetisi pada bisnis tersebut. 4. Tulis Rencana Bisnis Jika kamu berencana mencari pembiayaan dari luar, rencana bisnis adalah hal yang wajib. Bahkan jika kamu hendak membiayai bisnismu sendiri, rencana bisnis akan membantu kamu mengetahui seberapa banyak modal yang dibutuhkan, bagaimana membuatnya balik modal, dan lain-lain. 5. Pastikan Legalitas Bisnis Daftarkan bisnis kamu untuk memastikan legalitasnya. Jika perlu, kamu bisa menggunakan jasa pengacara bisnis. Pasalnya kamu tidak ingin membuat kesalahan dalam hal ini. Kamu membutuhkan lisensi dan izin bisnis. Regulasi bisnis bisa berbeda tergantung aturan di setiap daerah. Pastikan legalitas bisnis dengan baik agar tidak bermasalah di kemudian hari. 6. Biayai Bisnis Tergantung pada ukuran dan tujuan usaha yang kamu rintis, kamu mungkin harus mencari pembiayaan dari investor atau perusahaan modal ventura. Biasanya bisnis kecil-kecilan bermodal dari pinjaman, kartu kredit, modal pribadi atau keluarga, dan lain-lain. 7. Pilih Lokasi Bisnis Jika bisnismu bersifat online, kamu tidak perlu banyak memikirkan aspek yang satu ini. Namun jika bisnismu memerlukan tempat fisik, kamu harus menemukan lokasi yang tepat. Mengapa hal ini penting? Lokasi bisnis akan menentukan jenis konsumen, bagaimana promosinya, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berkembang. 8. Persiapkan Diri untuk Bertumbuh Jangan khawatir untuk membuat kesalahan. Hal ini adalah sesuatu yang alami. Selama kamu bisa belajar darinya, kesalahan bisa menjadi hal yang menguntungkan. Bagaimana memanfaatkan kesalahan? Ulas kembali keputusan dan rencana bisnis apa yang kamu buat sebelumnya. Kamu juga bisa mengadakan rapat untuk mengevaluasi dan membuat strategi untuk ke depannya.

langkah utama untuk mendirikan usaha atau perusahaan adalah