Kandungan Mengira jejak karbon anda dapat membantu anda mengenal pasti cara yang dapat mengurangkan kesan anda terhadap alam sekitar. Untuk mengira jejak karbon anda memerlukan banyak faktor yang berbeza. Anda mungkin tidak dapat memperoleh angka yang tepat untuk menunjukkan jejak karbon anda, tetapi anda dapat memperoleh anggaran yang hampir
Nah bagaimana cara para ilmuan mendapatkan perkiraan untuk umur fosil-fosil tersebut? Usia fosil bisa ditentukan dengan metode peluruhan radioaktif. Unsur yang sering digunakan untuk kegiatan ini adalah atom karbon-14 (C-14). Setiap mahluk hidup (manusia, binatang dan tumbuhan) dan benda mati di Bumi ini mengandung karbon-14.
Jikamenggunakan kendaraan pribadi, maka penghitungan jejak karbon juga akan meliputi jenis bahan bakar yang digunakan. Dikutip dari Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat, besar emisi gas rumah kaca untuk avtur adalah 2,20 kg CO2/liter, biosolar adalah 2,50 kg CO2/liter, solar adalah 2,68 kg CO2/liter, sedangkan bensin adalah
Dihimpundari World Health Organization (WHO) dan Carbon Offsets To Alleviate Poverty (COTAP) terdapat 7 cara mengurangi jejak karbon dari makanan. Yuk, simak 7 langkahnya berikut ini. 1. Konsumsi produk lokal dan produk musiman. Saat ini belum banyak negara yang mengukur secara detail jejak karbon yang dihasilkan dari makanan.
Bagaimanacara menghitungnya? 12. National Council on Climate Change of Indonesia 12 Menghitung jejak karbon Secara umum, dihitung sebagai berikut: Jejak Karbon = Faktor Emisi x Satuan Aktivitas/volume Faktor Emisi adalah besaran emisi GRK yang dilepaskan ke atmosfer per satuan aktivitas atau volume tertentu Contoh faktor emisi: kgCO2e/kWh
tabel angsuran gadai bpkb motor di pegadaian. Jejak karbon adalah ukuran dampak aktivitas manusia yang dinyatakan dalam jumlah emisi gas rumah kaca karbondioksida. Setiap kegiatan manusia selalu berdampak pada lingkungan. Salah satu dampak tersebut adalah berupa sumbangan emisi gas rumah kaca karbon dikosida. Dampak tersebut bisa terjadi secara langsung seperti membakar sampah maupun tidak langsung seperti menggunakan listrik dari PLTU. Gas rumah kaca yang diemisikan inilah yang kemudian menyebabkan panas yang masuk ke bumi menjadi terperangkap di atmosfer bumi sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Banyaknya emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia inilah yang disebut sebagai jejak karbon carbon footprint. Fungsi Jejak KarbonJenis-jenis jejak karbon Carboon FootprintCara menghitung jejak karbon Fungsi Jejak Karbon Jejak karbon ini penting untuk diketahui agar kita bisa mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh setiap aktivitas kita. Dengan demikian, kita bisa berusaha mengurangi dampak jejak karbon yang kita hasilkan sehari-hari. Dan juga berusaha untuk mengimbangi dampak jejak karbon yang telah kita hasilkan. Jenis-jenis jejak karbon Carboon Footprint Jejak karbon ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu jejak karbon primer primary carbon footprint jejak karbon sekunder secondary carbon footprint. Jejak karbon primer merupakan jejak karbon yang ditimbulkan dari proses pembakaran langsung bahan bakar fosil, misalnya saja pemakaian kendaraan bermotor. Sedangkan jejak karbon sekunder, merupakan jejak karbon yang ditimbulkan dari proses siklus produk-produk yang digunakan, dari pembuatan hingga penguraian. Contoh dari jejak karbon sekunder ini adalah produk-produk yang dikonsumsi sehari-hari biasanya berupa makanan, sehingga semakin banyak produk yang dikonsumsi maka jejak karbonnya akan semakin besar. Cara menghitung jejak karbon Bagaimana caranya kita bisa mengetahui berapa besarnya jejak karbon dari aktivitas kita? Sebetulnya ada banyak penghitung jejak karbon di internet. Secara umum, ada banyak hal yang bisa dimasukan dalam perhitungan jejak karbon carbon footprint. Seperti misalnya untuk penghitungan jejak karbon dari aktivitas individu atau rumah tangga, maka aktivitas yang dihitung bisa meliputi konsumsi makanan, aktivitas perjalanan, serta konsumsi listrik rumah tangga. Konsumsi makanan ini mencakup apakah produk yang dikonsumsi memiliki kadar jejak karbon tinggi atau tidak. Jenis makanan yang mengandung jejak karbon tinggi biasanya berupa daging, sedangkan jenis makanan yang mengandung jejak karbon rendah biasanya berupa sayuran. Berikut adalah kadar karbon dari beberapa jenis makanan, seperti dikutip dari Environmental Working Group EWG. Jejak karbon dari aktivitas perjalanan bisa meliputi jenis kendaraan yang digunakan, apakah kendaraan pribadi mobil atau motor atau kendaraan umum bus, kereta api, atau pesawat. Jika menggunakan kendaraan pribadi, maka penghitungan jejak karbon juga akan meliputi jenis bahan bakar yang digunakan. Dikutip dari Energy Information Administration EIA Amerika Serikat, berkut ini adalah besar emisi gas rumah kaca dari berbagai bahan bakar avtur adalah 2,20 kg CO2/literbiosolar adalah 2,50 kg CO2/litersolar adalah 2,68 kg CO2/literbensin adalah 2,35 kg CO2/liter Sehingga untuk mengetahui berapa besar jejak karbon kita dari aktivitas perjalanan, kita bisa menghitungnya dari berapa banyak bahan bakar yang digunakan. Sementara untuk konsumsi rumah tangga, pada umumnya carbon footprint dihitung dari berapa kWh listrik yang digunakan dalam satu tahun. Jejak karbon carbon footprint untuk konsumsi listrik rumah tangga ini kemudian bergantung dari jenis pembangkit listrik yang digunakan, apakah menggunakan batubara seperti PLTU-PLTU di Indonesia, bahan bakar diesel seperti pada PLTD, nuklir, atau menggunakan energi terbarukan misalnya surya, angin, panas bumi, atau hydropower. Sumber Jejak Karbon â Biogas Rumah
ï»żPEMAHAMAN tentang siklus karbon Bumi semakin penting dalam era perubahan iklim seperti sekarang. Apakah Anda tahu bahwa sedimen laut telah menjadi salah satu reservoir utama yang berperan dalam penyimpanan karbon global? Sedimen laut, yang mencakup dasar lautan, perairan dangkal, dan perairan dalam, terbukti menjadi reservoir yang signifikan untuk karbon organik dan anorganik. Penyimpanan karbon adalah proses alami yang mengikat karbon dari atmosfer atau ekosistem dan menyimpannya dalam reservoir tertentu. Reservoir dimaksud dapat berupa biomasa, kolom perairan, maupun sedimen. Baca juga Peneliti LIPI Ekspor Pasir Laut Akan Berdampak ke Lingkungan dan SosialAda tiga sumber utama produksi karbon organik dalam sedimen laut. Pertama, materi partikulat dari serasah detritus sisa-sisa organisme laut yang mengendap ke dasar laut melalui proses pompa karbon biologis mengikuti gaya gravitasi. Kedua, proses diagenesis mikroorganisme yang mengubah sisa-sisa organisme menjadi materi organik yang lebih kompleks. Ketiga, input sungai dan daratan yang memberikan sejumlah signifikan karbon organik ke sedimen pesisir dan paparan benua. Proses produksi karbon organik dalam sedimen laut juga dipengaruhi berbagai faktor seperti tingkat produktivitas primer, ketersediaan nutrien, suhu, dan kondisi oksigen di lingkungan perairan. Tingkat produktivitas primer yang tinggi di wilayah dengan nutrien yang melimpah dapat menghasilkan produksi karbon organik yang lebih besar dalam sedimen Karbon Jangka Panjang Karbon organik yang terakumulasi dalam sedimen laut terisolasi dari atmosfer dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan karbon organik yang terdapat di dalam ekosistem laut yang lebih aktif secara biologis. Hal ini dikarenakan faktor-faktor seperti kurangnya oksigen, kondisi lingkungan yang lebih stabil, dan laju dekomposisi yang lebih rendah di dalam sedimen laut. Selain karbon organik, sedimen laut juga menyimpan karbon dalam bentuk karbonat. Karbonat terbentuk melalui proses pengendapan kalsium karbonat yang berasal dari organisme laut seperti moluska, foraminifera, dan karang. Baca juga Menteri KKP Ekspor Pasir Laut Tidak Diambil dari Sembarangan Lokasi Proses itu melibatkan terserapnya karbon dioksida atmosfir ke kolom air laut, kemudian reaksi kimiawi karbon dioksida dalam air laut dan tersimpannya dalam bentuk mineral karbonat. Akumulasi karbonat dalam sedimen laut juga berkontribusi pada penyimpanan karbon jangka panjang. Sedimen laut juga berperan dalam penyimpanan karbon geologis yang melibatkan karbonat dan karbon organik dalam skala waktu geologi yang sangat panjang. Proses pengendapan dan pengubahan sedimen laut dalam jutaan tahun dengan kondisi tekanan tinggi dapat menghasilkan pembentukan lapisan batuan yang mengandung karbon. Emisi Karbon akibat Gangguan Sedimen Laut Penelitian Atwood dkk. 2020 menyebutkan, rata-rata cadangan karbon pada lapisan permukaan sedimen laut global adalah MgC/ km2 mega gram karbon per kilometer persegi. Sementara itu pada zona ekonomi eksklusif ZEE diketahui cadangan karbon sedimen adalah MgC/ km2.
Banyak aktivitas harian yang kita lakukan ternyata berdampak buruk bagi lingkungan. Sayangnya, kita juga sering lupa akan hal tersebut. Polusi kendaraan maupun pabrik, konsumsi listrik, dan berbagai aktivitas lainnya menghasilkan karbon yang memicu terjadinya pemanasan global. Salah satu upaya guna menekan emisi karbon adalah dengan mengetahui jumlah yang dikeluarkan dan melakukan carbon offsetting sebagai upaya penggantiannya. Kalkulator jejak karbon adalah alat yang bisa digunakan untuk hal tersebut. Nah, berikut penjelasan mengenai apa itu kalkulator jejak karbon dan bagaimana cara kerjannya! Kamu pernah ngebayangin enggak kalau karbon-karbon yang ada di bumi ternyata bisa dihitung loh! Dengan menggunakan kalkulator karbon, kamu bisa menghitung berapa jumlah karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Mulai dari penggunaan laptop dan gadget sampai kendaraan semua bisa dihitung besaran emisi karbonnya. Well, kalau kamu masih penasaran dengan bentuk kalkulator karbon, jangan bayangin kaya kalkulator pada umumnya ya! Carbon calculator biasanya berbentuk software yang mana penggunanya hanya perlu memasukkan data jumlah konsumsi aktivitas yang dilakukan. Misalkan nih, kamu mau ngitung jumlah emisi karbon dari pendingin ruangan atau AC. Nantinya, kamu hanya perlu memasukkan jumlah satuan dan lama penggunaannya dalam jam/hari. Nah, kalau udah keluar jumlah emisi karbon yang dihasilkan, kamu bisa tahu tuh berapa jumlah pohon yang harus kamu tanam guna menebusnya. Pokoknya, cara pakainya gampang, kamu hanya perlu masukkin angka-angka sama datanya, dan yang paling penting langkah-langkahnya mudah dan cepat. Sat set sat set langsung bisa kehitung deh berapa emisi karbon yang kamu hasilkan. Harapannya kalkulator jejak karbon bisa menjadi salah satu cara untuk memupuk rasa tanggung jawab terhadap lingkungan atas dampak buruk yang dihasilkan. Baca juga Apa Itu Karbon Pengertian, Contoh, Fungsi, dan Bahaya yang Harus Kamu Ketahui Infografis kalkulator jejak karbon oleh LindungiHutan. Manfaat Menggunakan Carbon Calculator? Ngapain sih ngitungin jejak karbon? Buat apa juga orang enggak ngaruh ke kehidupan gue? Eitss, tunggu dulu, kata siapa enggak ngaruh? Suhu bumi yang makin panas, kutub es mencair, kebakaran hutan, kekeringan, memangnya itu semua dari mana? Ya jelas dari pemanasan global dong! Sementara itu, pemanasan global disebabkan oleh gas efek rumah kaca yang kerap kali dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Makanya, kalkulator jejak karbon tuh penting buat menghitung berapa jejak karbon yang kita hasilkan. Tujuannya, biar kita sadar kalau beberapa aktivitas yang dilakukan ternyata lama-kelamaan bisa berdampak buruk bagi bumi. Dengan kalkulator jejak karbon kita juga bisa melakukan skema carbon offset atau tebus karbon. Carbon offset adalah salah satu upaya yang kita lakukan untuk âmenggantiâ jejak karbon yang dihasilkan dengan âmenyerapnyaâ. Setelah mengetahui berapa besaran jejak karbon yang dihasilkan, kita perlu menebusnya bukan? Hanya saja, manusia tidak dapat menyerap jejak karbon. Oleh sebab itu, kita memanfaatkan kemampuan pohon dan organisme tertentu yang menggunakan karbon sebagai salah satu bahan fotosintesis. At the end, aku, kamu, dan kita semua bisa sama-sama mengatasi krisis iklim dan mewujudkan bumi yang sehat kembali! Cara Kerja Kalkulator Emisi Karbon Umumnya, menghitung emisi menggunakan kalkulator jejak karbon membutuhkan dua data utama yaitu data aktivitas dan faktor emisi. Nantinya, data dari aktivitas tersebut akan dikalikan dengan faktor emisi setiap kategorinya. Cari tau yuk, apa sih faktor emisi itu? Faktor emisi adalah suatu koefisien yang menunjukkan banyaknya emisi per unit aktivitas Kementerian ESDM 2020. Faktor emisi juga dibagi menjadi menjadi 3 tingkat tier yaitu tier 1, tier 2, dan tier 3. Faktor emisi tier 1 merupakan faktor emisi yang berlaku di semua negara dan sudah menjadi ketetapan internasional. Faktor emisi tier 2 merupakan faktor emisi dari sebuah negara yang spesifik. Sedangkan faktor emisi tier 3 merupakan faktor emisi dari sebuah pabrik di suatu negara. Berdasarkan Peraturan Menteri yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk menghitung emisi karbon mengacu pada pedoman inventarisasi GRK nasional yang telah disepakati secara internasional yaitu 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories Volume 2 for Energy yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC. Baca juga 10+ Cara Mudah Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Manfaat Tebus Karbon Carbon Offset Tebus karbon atau carbon offset bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan melalukan penyeimbangan atas emisi yang sudah dikeluarkan. Upaya ini digunakan untuk memperbaiki kondisi bumi yang kian parah efek dari perubahan iklim yang sedang terjadi. Disamping itu, carbon offset memiliki manfaat antara lain Mengurangi emisi rumah kacaMeningkatkan citra bagi perusahaanMenciptakan peluang pekerjaan yang baruMemberikan dampak baik bagi lingkunganMeningkatkan inovasi ramah lingkunganMeningkatkan kepatuhan terhadap regulasi Kenalan dengan Imbangi, Kalkulator Jejak Karbon besutan LindungiHutan Tampilan kategori perhitungan kalkulator jejak karbon Imbangi. Kalau kamu mau menghitung besaran jejak karbon yang dihasilkan, LindungiHutan punya kalkulator jejak karbon namanya Imbangi. Imbangi adalah subdomain LindungiHutan yang berfokus pada perhitungan jejak karbon dari kegiatan atau aktivitas yang kamu lakukan. Imbangi mengkalkulasi faktor emisi berbagai macam aktivitas transportasi, peralatan listrik, bahan bakar dan lama penggunaan/jarak tempuh serta frekuensi penggunaan. Dengan menggunakan Imbangi, kamu juga bisa melakukan carbon offsetting sebagai upaya untuk menebus jumlah karbon yang dikeluarkan dengan cara menanam pohon. LindungiHutan menawarkan mekanisme carbon offset dengan menanam pohon di berbagai lokasi yang telah menjalin kerja sama dengan kami. Total telah terjalin kerja sama dengan mitra penghijauan di lebih dari 35 daerah se-Indonesia. Kamu bisa ikut berdonasi pohon melalui kampanye alam yang ada dan melihat laporan penanamannya di media sosial kami maupun halaman campaign yang kamu pilih. Baca juga Apa Itu Carbon Offsetting? Berikut Pengertian dan Implementasinya! 2022 Tutorial Menggunakan âImbangiâ Kalkulator Jejak Karbon dari LindungiHutan Dalam menggunakan Imbangi untuk menghitung jejak karbon dari aktivitas harian kita, caranya sangat mudah. Kamu perlu mengisi beberapa data yang dibutuhkan untuk menghitung hasilnya. Kamu bisa menggunakan smartphone atau komputer untuk mengaksesnya. Tutorial menggunakan kalkulator karbon Imbangi LindungiHutan. Berikut cara menggunakan kalkulator karbon Imbangi Buka alamat âHitung Jejak KarbonâSetelah itu, akan ditampilkan beberapa kategori perhitungan emisi, mulai dari kendaraan, peralatan listrik, bahan bakar industri, hingga penggunaan AC pendingin ruangan. Nah, kamu bisa pilih/klik pada kategori yang kamu bisa isi seluruh data aktivitas yang diminta pada kolom-kolom yang tersedia. Kemudian, klik âLanjutâ.Hasil perhitungan jejak karbon akan muncul sesuai dengan data yang kamu isikan. Jika kamu ingin menebus emisi karbonnya, klik âTebus Emisi Kabonâ dan kamu bisa memilih dimana lokasi yang kamu terakhir, kamu akan diarahkan pada proses pembayaran dan melakukan pembayaran berdasarkan nominal yang tertera pada layar. Itulah penjelasan mengenai kalkulator jejak karbon dan hal-hal terkait dengannya. Untuk kamu yang penasaran ingin mencoba, bisa coba di sini! Setelah itu, jangan lupa share pengalamanmu ya biar makin banyak yang tahu! FAQ Apa itu kalkulator jejak karbon? Kalkulator ini berfungsi untuk menghitung berapa jumlah karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Mulai dari penggunaan laptop dan gadget sampai kendaraan semua bisa dihitung besaran emisi karbonnya. Bagaimana cara kerja carbon calculator? Cara kerja kalkulator karbon membutuhkan data emisi dan faktor emisi sesuai dengan aktivitasnya. Dengan begitu, perhitungan jejak karbon yang didapatkan. Apa manfaat kalkulator jejak karbon? Dengan kalkulator jejak karbon bisa menghitung jumlah dari emisi karbon yang kita hasilkan. Selain itu, kita bisa lakukan carbon offset atau tebus karbon untuk mengganti emisi yang telah kita keluarkan. Tahukah Kamu Jika Kita Bisa Menghitung Jejak Karbon? Berbicara tentang pohon, kita juga bisa loh menghitung jejak karbon yang dikeluarkan selama kita menjalani aktivitas sehari-hari. LindungiHutan kini memiliki kalkulator jejak karbon bernama Imbangi. Nantinya, kamu bisa menghitung jejak karbon hasil kendaraan, listrik, ataupun pendingin ruangan.
Btari NadineKarbon sebagai unsur, sangat berperan penting dalam pembentukan kehidupan di bumi. Semua makhluk hidup memiliki unsur karbon dalam tubuhnya, meski dalam bentuk senyawa dengan unsur lain seperti hidrogen dan oksigen. Namun kali ini, kita akan membahas tentang senyawa karbon dioksida CO2, khususnya yang terkandung dalam gas emisi yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan Jejak KarbonDalam dua dekade terakhir, istilah emisi karbon sangat familiar di telinga kita. Istilah ini muncul beriringan dengan topik-topik perubahan iklim lainnya seperti efek rumah kaca, krisis iklim dan jejak karbon. Sebagai generasi yang hidup di tengah krisis iklim, masa depan bumi semakin bergantung pada tindakan kita sekarang. Jejak karbon adalah jumlah emisi atau gas rumah kaca termasuk karbon dioksida yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu. Seiring dengan bertambahnya populasi dan globalisasi, jejak karbon pun semakin tinggi dan memengaruhi iklim dunia secara negatif. Sebelum mengambil tindakan lebih lanjut dalam mengubah pola hidup, kita harus menyadari seberapa besar perubahan yang perlu kita lakukan dengan cara melihat jejak karbon carbon footprint Mana Jejak Karbon Berasal dan Bagaimana Dampak Jejak Karbon?Setiap kegiatan yang kita lakukan, dan setiap barang yang kita gunakan atau konsumsi, selalu memberikan pengaruh terhadap lingkungan. Sebagai contoh, kita mengonsumsi wagyu steak yang diimpor dari Jepang di sebuah restoran di tengah kota. Emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas tersebut dapat ditarik sejauh peternakan sapi. Sistem pencernaan sapi mengandung bakteri tertentu yang mampu mencerna serat seperti rumput. Namun, proses pencernaan ini menyebabkan sapi mengeluarkan metana, gas rumah kaca yang 28-34 kali lebih kuatâ dari karbon dioksida dalam rentang 100 emisi karbon terbentuk dari proses penyembelihan, pengemasan, hingga pengiriman daging antarnegara. Proses penyajian pun juga Penyimpanan menghasilkan emisi karbon, mulai dari penyimpanan daging dalam freezer hingga dimasak. Belum lagi emisi karbon yang dihasilkan dari perjalanan kita ke restoran steak ini beberapa aktivitas manusia yang menghasilkan emisi karbonPembakaran bahan bakar fosil, seperti memasak dengan gas dan mengendarai mobil, menghasilkan karbon dioksida CO2Proses perkebunan dan peternakan menghasilkan gas metana CH4, seperti pada kotoran hewan ternakPerubahan penggunaan lahan, seperti deforestasi hutan, pertanian, perkebunan, dan urbanisasiJejak karbon yang kita hasilkan akan memberikan dampak yang negatif bagi kehidupan kita di bumi, seperti kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih, timbul cuaca ekstrim dan bencana alam, perubahan produksi rantai makanan, dan berbagai kerusakan alam Jejak KarbonBanyak sekali aktivitas kita yang tidak disadari menimbulkan jejak karbon, seperti aktivitas-aktivitas berikutPenggunaan KendaraanBahan bakar fosil masih menjadi sumber energi utama bagi kendaraan dan industri. Pembakaran bensin, solar, dan gas akan menghasilkan emisi karbon. Sehingga, bepergian menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil akan meningkatkan kontribusi kita terhadap emisi karbon dunia. Jika menggunakan kendaraan nol emisi seperti sepeda tidak memungkinkan, cobalah untuk lebih sering menggunakan transportasi umum daripada kendaraan Listrik dan AirListrik masih sangat mengandalkan sumber energi tak terbarukan, seperti batu bara. Semakin besar energi listrik yang digunakan, tentu akan menghasilkan emisi karbon lebih banyak dari pembakaran bahan bakar fosil pada pembangkit listrik. Selain itu, meski air merupakan energi terbarukan, untuk mengelola air bersih yang bisa kita gunakan, membutuhkan banyak energi yang berasal dari energi tak terbarukan. Maka dari itu, usahakan agar kita menghemat penggunaan air dan listrik dalam kehidupan sehari-hari MakananMakanan yang kita konsumsi menghasilkan apa yang disebut dengan jejak karbon. Daging misalnya, menghasilkan jejak karbon yang sangat besar dibanding bahan makanan lain. Jejak karbon ini merupakan akumulasi dari emisi karbon yang dihasilkan mulai dari peternakan, produksi, pengolahan daging, hingga Cara Menghitung Jejak Karbon?Jejak karbon dapat direpresentasikan dalam carbon dioxide equivalent CO2e. Gas-gas rumah kaca potensinya disetarakan dengan bahaya potensi gas karbon dioksida. Jumlah dan potensi gas rumah kaca dapat dihitung dengan caraJumlah emisi gas rumah kaca X Indeks GWP atau Global Warming PotentialContoh1 kg gas metana CH4 x 28 = 28 kg CO2eSemakin tinggi nilai indeks jejak karbon yang kita hasilkan, semakin tinggi juga konsentrasi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. Tingginya konsentrasi gas rumah kaca tersebut akan berujung pada peningkatan suhu bumi dan perubahan rata-rata jejak karbon untuk satu orang saat ini adalah 4 ton per tahun, bayangkan berapa jejak karbon yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan raksasa dengan rantai industri global? Padahal, untuk menghindari kenaikan suhu bumi 2â, jejak karbon global rata-rata harus turun hingga di bawah 2 ton pada Cara Mengurangi Jejak Karbon?Tentunya, sebagai individu ada berbagai metode yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon pada aktivitas kita. Mengurangi konsumsi barang atau makanan imporMengurangi packaging sekali pakaiMenggunakan transportasi umum atau bahan bakar yang lebih hemat energiCabut arus listrik yang tidak terpakai dan gunakan alat elektronik hemat energiBerpartisipasi dalam proyek-proyek hijauMenjaga Jumlah Emisi Karbon Lewat Perdagangan Karbon di BursaUrgensi penanganan masalah iklim akibat emisi karbon semakin mendesak. Tidak hanya berasal dari masyarakat, pemerintah dan swasta raksasa pun perlu mencanangkan komitmen global untuk permasalahan ini. Pada 12 Desember 2015, sebanyak 195 negara termasuk Indonesia, menyepakati perjanjian iklim global yang dikenal sebagai Perjanjian Paris Paris Agreement. Perjanjian ini sepenuhnya bersifat sukarela, di mana semua negara yang menyepakatinya berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan memastikan suhu global tidak naik lebih dari 2ËC menjaga kenaikan suhu global tetap di bawah Perjanjian Paris mulai berlaku efektif pada 4 November 2016. Melanjutkan dari kesepakatan tersebut, skema-skema perdagangan karbon karbon global pun dilaksanakan untuk menjaga jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer. Terkait pengawasan emisi karbon, perdagangan karbon umumnya dilakukan melalui bursa komoditi dengan standar satuan tertentu. âKarbonâ yang dimaksud dalam perdagangan karbon di bursa adalah kredit karbon. Secara sederhana, kredit karbon merepresentasikan hakâ menghasilkan karbon. Kredit ini dihasilkan oleh proyek-proyek penghijauan dengan metode perhitungan potensi penyerapan karbon yang telah diakui secara itu, usaha maupun instansi yang menghasilkan emisi karbon lebih dari kredit atau hakâ yang dimiliki, dapat membeli kredit karbon yang dijual di pasar karbon. Dengan demikian, kita dapat mengontrol sekaligus menyeimbangkan jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer bumi dan menjaga kenaikan suhu global di bawah juga artikel lainnya SyariahMurabahahDerivatifSharia
Belakangan, isu perubahan iklim marak disuarakan oleh pemuda-pemudi di seluruh penjuru dunia. Penyebab utama perubahan iklim adalah semakin tingginya emisi gas rumah kaca yang ada di atmosfer kita. Konsentrasi gas rumah kaca yang ada di atmosfer ini dapat dihitung sebagai jejak karbon. Jejak karbon adalah jumlah dari gas rumah kaca yang diproduksi oleh setiap kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jejak karbon biasanya dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida atau CO2. Hal yang perlu kamu tahu tentang jejak karbon Lalu, apakah kamu pernah membayangkan seberapa besar jejak karbon yang kamu hasilkan dari semua aktivitas yang kamu lakukan dalam satu hari? Pukul Selamat Pagi! Ketika kamu membuka matamu, mungkin kamu langsung melihat teks dari pacar? well, as a start, kamu memproduksi CO2 karena mengirimkan pesan pendek ke si sayang. NPR memerkirakan emisi karbon dari pesan singkat diseluruh dunia menghasilkan ton CO2 setiap tahun atau setara dengan mengendarai mobil sejauh 110 km. Next. Mungkin kamu butuh secangkir kopi atau teh di pagi hari sambil membaca surat kabar hari ini? Surat kabar memiliki jejak karbon sebanyak 800g CO2 1 sedangkan secangkir kopi atau teh pagimu menyumbang setidaknya 71g CO2 2 Pukul Cuci Baju dan Mandi Pagi What a solitude! sudah minum kopi dan catch up dengan berita pagi ini, saatnya mandi dan mencuci baju! Satu kali mencuci dengan menggunakan mesin cuci menyumbang jejak karbon sebesar 700g CO2 3 Jadi, pastikan kamu menggunakan mesin cucimu secara efektif dan efisien. Kamu tidak perlu mencuci setiap hari kan? Setelah mencuci baju, aktivitas selanjutnya adalah Mandi pagi supaya segar! Mandi selama 12 menit dengan menggunakan air suhu normal menyumbang jejak karbon sebanyak CO2 4. Ini belum termasuk jenis dan kemasan dari produk-produk perawatan tubuh yang kamu gunakan lhoo! Msalnya seperti shampo, sabun, pasta gigi, dan sikat gigi. Semakin natural bahan-bahan produk perawatan tubuhmu, semakin kecil pula jejak karbonnya. Begitu pula dengan kemasannya. Apakah masih menggunakan plastik? Jika masih menggunakan plastik, tentu jejak karbon saat kamu mandi, lebih besar dari 1000g CO2. What! menstruasi?!!! Kamu mengambil pembalut sekali pakai untuk menyelamatkan hari-hari menstruasimu. Satu pembalut sekali pakai menyumbang jejak karbon sebesar 55g CO2 5. Selanjutnya, kamu memilih baju untuk berangkat ke sekolah, kampus atau ke kantor. Menggunakan setelan kasual biasa dengan bahan campuran katun dan sintetik menyumbang setidaknya 152g CO2, dengan asumsi baju yang sama digunakan minimal 50 kali 6. OrganiCup Menstrual Cup â Official Stockist Indonesia Rp Rated out of 5 based on 6 customer ratings Pukul Masak dan Sarapan Pagi Aktivitas selanjutnya adalah memasak untuk sarapan anggota keluarga. Satu kali memasak dengan menggunakan kompor gas menyumbang setidaknya g CO2 7. Semakin singkat waktu yang diperlukan saat memasak, semakin rendah pula jejak karbon yang dihasilkan. Oh, no! youâre running late! Hari ini kamu memutuskan untuk mengambil snackbar impor untuk sarapan thatâs another 100g CO2. Pukul Letâs go! Kita Berangkat! Kamu memilih untuk berangkat dengan menggunakan mobil pribadi hari ini, oh atau mungkin taxi online. Gengsi dong, hari ini ada agenda meeting dengan klien di kawasan bisnis yang bergengsi di Jakarta Pusat. Mobil dengan muatan satu orang penumpang bisa menghasilkan hingga 310g CO2 per km 8. Jika jarak rumah ke kantor atau tempat meeting 10 km, maka jejak karbon yang dihasilkan dari perjalanan pagimu adalah CO2! Pukul Cek Email Kantor dulu deh Sebelum ketemuan sama klien, cek email dulu dong siapa tau ada email dari bos! well, setiap email tanpa attachment yang kamu kirimkan ada 4g CO2 jejak karbon disana dan 50g CO2 untuk email dengan attachment 9. Kamu mengirimkan 10 email pagi ini dan menerima 25 email, maka kamu telah menghasilkan sebanyak 140 g CO2. Belum lagi perangkat elektronik seperti handphone dan laptop yang kamu gunakan. Laptop Macbook 21 inch memiliki jejak karbon sebesar 720 kg CO2 bahkan sebelum kamu gunakan simply dari proses produksi dan distribusi. Thatâs why, kamu tidak perlu mengganti gadgetmu setiap tahun, karena gadget baru memiliki karbon footprint yang sangat tinggi. Lagipula, mau dikemanakan gadget lamamu? sampah elektronik termasuk kedalam sampah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun dan memerlukan penanganan khusus lho! Oh well, I almost forgot! the internet cost you carbon emissions too! Pukul Yes! saatnya makan siang! Setelah meeting dengan klien, kamu memutuskan untuk kembali ke kantor dan memesan cheeseburger untuk makan siang dengan menggunakan aplikasi online! hemm. mungkin di sekitaran area kantor dengan radius 5 km. Iya, hari ini kamu buru-buru dan lupa ngga bawa bekal. Pesanan Cheeseburger kamu diantar oleh abang ojek yang menyumbangkan emisi karbon sebesar CO2. And, the cheeseburger? definitaly a mistake! Karena daging sapi memilki jejak karbon yang paling besar dibandingkan bahan makanan yang lain. Satu buah burger keju diperkirakan menyumbang jejak karbon sebesar CO2! Pukul hoamh, ngantuk, kapan pulang ya? Kok ga pulang-pulang ya masih jam segini aja? well, you think you need another coffee and a snackbar yang kamu bawa dari rumah. Thatâs another 71g CO2 secangkir kopi dan 100g CO2 snack bar impor Pukul Yeaaay! PULAANG!! Saatnya pulang! hari ini kamu ada janji makan malam bersama sang kekasih. Hari ini kamu akan makan malam di restoran steak terkenal di Ibu Kota. Kamu memesan steak tenderloin seberat 200g lengkap dengan kentang dan sayuran. Dari makan malammu, kamu telah menyumbang CO2 hanya dari menu daging sapinya saja lho! Belum minum, sayuran, dan kentangnya. Pukul Pulang ke rumah, Mandi Setelah perjalanan pulang ke rumah sejauh 10 km CO2, sampai juga dirumah! Capek ya? Mandi yuk biar seger! another CO2. Pukul Tidur What a long day! Akhirnyaaaa ketemu kasur! Nyalain AC ah, Jakarta panas. AC menyumbangkan jejak karbon sekitar 840 g CO2/jam. Kamu menyalakan AC hingga pukul pagi, artinya sekitar 8 jam. Berarti kamu menyumbang CO2 selama kamu tidur! Gaya hidup diatas merupakan salah satu gaya hidup urban yang bisa jadi banyak sekali kita temukan di sekitar kita. Atau bahkan, itu kita cerminan kita sendiri? Total jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia urban diatas adalah sebesar ~26kg CO2/hari. Dalam setahun, gaya hidup seperti bisa menghasilkan sebanyak hampir 10 ton CO2 per orang! Banyak banget ya? tapi kok ngga keliatan ? Just because you could not see the impacts, it doesnât mean it has NO IMPACT. somewhere, someone might need to pay the price for the decisions you have made todayDwi Sasetyaningtyas, CEO Sustaination Jadi gimana? kira-kira jejak karbon yang kamu hasilkan hari ini lebih kecil atau lebih besar dari manusai urban diatas? Baca juga artikel terkait Apa yang Kamu Perlu Tahu tentang Jejak KarbonMenghitung Jejak Karbon dalam Satu Hari6 Tips Mengurangi Emisi Karbon dalam Aktivitasmu
cara menghitung jejak karbon